Senin, 18 Maret 2013

Pelitaku-Pelitamu -Pelitakitasemua



Pikir itu pelita hati...
sukses, keunggulan, dan kelebihan
itu milik semua orang...
yang mau berusaha!

Pelita harus dinyalakan, baru akan
terang. 
Ada pepatah mengatakan :
'Nyalakanlah pelitamu di tempat
yang gelap dan tinggi, agar bisa
menerangi semua sudut dan segi, tak
hanya untuk diri sendiri, tapi juga
untuk semua orang yang belum
menemui jati diri.
'

Semoga hidup kita
menjadi lebih santun, rukun,
dan bahagia. Agar pikiran, ucapan,
dan perbuatan kita selalu terang.

Hidup lebih bermakna dan berguna
bagi sesama
.

Jumat, 23 November 2012

Filosofi ; "Hening, mengalir, Bertindak."

Hening ;

Menguatkan pikiran tidak dilakukan dengan menggerakkannya seperti menguatkan tubuh, tetapi dengan membuatnya diam, beristirahat, tenang, dan hening.” 

Mengapa kita perlu hening?

Saat hening sebenarnya kita mengistirahatkan pikiran dan melakukan charging aki psikis. Saat aki psikis terisi penuh, maka menjadi tenang, dan pengendalian diri meningkat, tidak akan mudah goyah atau terprovokasi dengan berbagai kejadian yang kita alami. Ibarat sebuah gentong yang terisi penuh oleh air maka tidak akan mudah untuk bisa menggoyang gentong ini. Namun bila gentongnya kosong siapa saja akan sangat mudah menggoyang dan kalau perlu menggulingkan gentong ini.

Mengalir  ;

Ada suatu filosofi yang pernah diutarakan oleh filsuf yang sangat terkenal di jaman lampau, yaitu Heraclitus. Beliau pernah mengutarakan satu filosofi yang sangat terkenal hingga kini : Panta chōrei kai ouden menei, yang artinya “Everything changes and nothing remains still”. (http://en.wikipedia.org/wiki/Heraclitus).

Kalau di Indonesia, ada filosofi yang mirip dengan itu 
“Segala sesuatu mengalir seperti sungai.”
Apa maksudnya segala sesuatu itu mengalir seperti sungai?
Awalnya, riak sungai itu tenang, di tengah-tengah riak-riak berubah menjadi begitu kencang karena batu-batu besar yang menghalangi aliran air. 
Darimana datangnya aliran sungai yang begitu kencang dan ribut tersebut?
Sungai bisa mengalir karena berasal dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang rendah, selain itu ada tenaga dari PLTA yang membantu menggerakkan aliran sungai tersebut.
Hal yang menarik lainnya, ketika melewati bebatuan, ada air-air yang menabrak bebatuan, ada yang lewat dari samping bebatuan.
Pada akhirnya, sebelum sampai ke muara, aliran sungai semakin tenang dan tidak seribut sebelumnya.
Makin mendekat ke muara, semakin tenang, sampai tidak ada suara air yang terdengar.
Ada juga sungai yang lain, yang lebih sempit, dimana sungai ini tidak ada bebatuan sama sekali, dan airnya mengalir dengan sangat perlahan. sungai yang ini tidak terlihat menarik dibandingkan sungai yang penuh riak-riak dan bersuara dengan begitu merdunya.
Kemudian bila kita asosiasikan dengan kehidupan. Hidup kita berasal dan bersumber dari Yang Maha Kuasa dan diberi nafas kehidupan oleh-NYA. Pada awal-awal kehidupan kita saat bayi, hidup kita belum begitu dipenuhi masalah. Semua masalah diatasi oleh orang tua kita. Saat anak-anak dan remaja, juga Orang tua masih bertanggung jawab sepenuhnya atas hidup anak-anaknya. Tibalah saat dewasa, kita mulai melihat batu-batu kecil menghadang di samping kiri dan kanan kita. Namun kita tetap harus mengalir. Batu–batu besar pun mulai menghadang. Kita tidak menyerah, kita terus mengalir. Kita bersemangat dan bergairah menghadapi hidup ini yang penuh tantangan. Kita juga menikmati hiruk pikuk dunia dengan segala macam kenikmatan yang ditawarkan oleh dunia.
Pada satu titik, batu-batu itu mulai menghilang dari kehidupan kita. Hidup kita menjadi lebih tenang dan damai. Kesuksesan, kekayaan, nama besar, semuanya sudah kita dapatkan. Segala yang kita impikan rasanya sudah terwujud.
Apalagi yang mau kita cari di dunia?
Saat itulah, kita merasakan kebutuhan dan kerinduan yang besar untuk mencari dan intim dengan Pencipta kita. Kita mulai menyingkir dari hiruk pikuknya dunia, lebih banyak mencari saat-saat yang teduh, hanya untuk berdua dengan Tuhan. Kekayaan kita yang kita kumpulkan sejak muda dengan keringat dan banting tulang, sebagian besar kita sumbangkan. Kita merasa bahwa itu tidak lagi penting, karena kita telah membuktikan eksistensi kita pada dunia.
Di sisi yang lain, ada juga orang-orang yang menghindari batu-batu, baik itu kecil atau besar dalam hidupnya. Mereka lebih melarikan diri dari masalah-masalah mereka, tidak ingin berhadapan dengan batu-batu dalam kehidupan mereka. Hidup mereka jadi hampa dan tidak bergairah.
Sungai menggambarkan kehidupan itu sendiri. Dengan adanya sungai, banyak kehidupan di sekelilingnya yang ikut bertumbuh: rumput yang membentang, pepohononan tinggi menjulang serta tanaman-tanaman yang meskipun liar tetapi indah dipandang.
Hidup kita juga seharusnya seperti sungai, menjadi sumber kehidupan dan berkat bagi orang-orang yang ada di sekeliling kita. Pada akhir kehidupan manusia, manusia akan kembali ke tempat pertama-tama manusia diciptakan. Segala harta kekayaan akan ditinggalkan dan bersatu kembali bersama-sama dengan Sang Pencipta.


Bertindak ;

Mau tahu bedanya anak kecil dan orang dewasa?
anak kecil : bertindak dulu, lalu berpikir.
orang dewasa : berpikir dulu, lalu bertindak. ( Jeffrey Rachmat )
"think carefully and act dynamically"
Atau dalam terjemahan ke Bahasa Indonesia: berpikir hati-hati dan cekatan (dinamis) dalam bertindak.
Pemahaman kutipan ini sebagai berikut :

Think carefully, 
Dalam hidup ada banyak pilihan. Keberadaan kita sekarang merupakan hasil dari pilihan kita di masa lalu. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam memilih pilihan hidup. Kebanyakan orang memilih kehidupan dengan sembarangan, dengan tidak pikir panjang. Kutipan ini mengajarkan kita untuk berpikir secara bijak dan hati-hati. Kita harus menimbang dengan jujur konsekuensi dan manfaat dari pilihan hidup kita.

Act dynamically, 
setiap pilihan hidup harus ditindaklanjuti dengan tindakan. Kita harus cekatan dalam bertindak, tidak berlambat-lambat dan tidak malas. Kebanyakan orang yang sudah memilih pilihan yang benar namun tetap standar hidupnya rendah adalah karena tindakannya yang tidak berbarengan dengan impiannya. Nah, kita biasanya dapat bertindak dengan all out (tanpa beban) adalah karena kita yakin akan pilihan kita.

Oleh karena itu, langkah pertama think carefully harus dilakukan terlebih dahulu.
Kalaupun pernah merasa down maka cobalah mengingat kembali keputusan yang telah diambil, mudah-mudahan  tidak lama kemudian kita bisa bertindak dengan semangat lagi.
Ada banyak orang yang kehilangan semangat dan antusias ketika berada dalam suatu proses, padahal dia sendiri yang memilih proses tersebut. Aneh bukan? Aneh, namun kita sering berbuat demikian.
Bahkan ada yang sampai menyesal ketika berada dalam suatu proses. Lagi-lagi karena pilihan hidup yang salah. Ada pula yang sudah memilih hal yang benar tapi bermalas-malasan ketika menjalani prosesnya.

So, think carefully and act dynamically.
(Diolah dari berbagai sumber)

Kamis, 01 November 2012

Filosofi Pendakian Gunung

Menuju puncak.....
suatu perjalanan yang sarat tantangan dan pengalaman yang tak terlupakan,
kesabaran, kebulatan tekad, kekompakan team dan restu Yang Maha Kuasa adalah kunci keberhasilan.

Berguru Pada Alam selayaknya dilakukan dan Alam tentu saja harus terus dijaga serta dilestarikan, karena itu Kewajiban. sudah cukup bencana yang telah kita rasakan,
"Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa atau Alam mulai enggan bersahabat dengan kita"........ Kang Ebiet.G.Ade.

Saatnya untuk memperbaiki kesalahan demi kelangsungan masa depan anak dan cucu kita nanti,
Salam Lestari !!!

Selasa, 08 Juni 2010

Kebahagiaanku....

Kesejukan bukanlah embun yang menetes mambasahi pucuk daun... tapi kesejukan adalah tatap teduh dari mata indahmu... kebahagiaan bukanlah meraih segenggam bintang tapi kebahagiaan adalah memilikimu. love u babe today, next day n i hope all days.... promise i'll never to leave in you.... hopely we will always together forever... amiiin.